Setelah galau makan tumis Umnocharis flava, maka merenunglah aku,
Akan masak apa kita hari ini?
Mestinya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh kita memenuhi syarat: Bergizi, Hygienis, mudah mengolahnya, murah, meriah. Coba kita lihat daftarnya:
1. Tahu, ikan asin, murah meriah tapi bahaya formalin mengintai.
2. Ikan laut? Mengingat distribusinya yang tradisional, ada resiko pembusukan, jadi mereka menggunakan formali untuk mengawetkannya.
3. Buah-buahan, ada resiko residu insektisida, residu pengawet, suntikan pemanis.
4. Wortel terlapisi pelapis ‘lilin’
5. bahkan ketuncar pun yang nampak putih ternyata dicuci clorin. (ini bumbu apa sindroma wajah hatam?)
6. pisang berbedak karbid
Makanan siap saji?
Warteg? Dengan resiko MSG, makanan daur ulang?
KFC? Masih mau ambil resiko setelah kasus Monika yang terbukti terkontaminasi Salmonela sp dari ayam yang dikomsumsinya di KFC itu?
Jajanan dengan pemanis buatan, demi sedikit untung diraih?
Ayam goreng rasa KFC versi murah, bebas pajak yang harganya 4000an tapi berani ambil resiko karena ayam tiren?
Oh! Ayolah... kita ini diciptakan Tuhan di negeri Tropis, n memiliki kemampuan adaptasi terhadap segala sesuatu yang bersumber di tempatnya.
Kita ini teradaptasi dengan aneka mikroba...
Iya sih Tapi kita kan tetep harus mengurangi faktor kimia jahatnya yang melumuri kehidupan kita yang asli ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar