Seragam sekolah dari jaman dahulu rupanya telah menjadi penanda sebuah era dengan tampilannya. Celana begy, seragam longgar, lengan longgar dilinting hingga kita bisa mengintip garis bra dari bawah ketiak siswi (tentu saja yang pakai bra ini siswi bukan siswa), dan sesekali dapat gambaran profile sedikit lengkap bila kita sedang beruntung.
Group band pop yang mendapat kehormatan menjadi trend center di 80-an, Duran-Duran.
Kalo diperhatikan, gaya Duran-duran ini menjadi lebih masuk akal dan diterima, dibanding bila kita mau njiplak Boy George atau Cindy louper, yang juga bersaing ketat di tangga lagu radio setiap minggu, bersama dengan Whan, Aha NKOTB.
Jadilah seragam SMAnya seperti ini: celana beggy dengan sepatu kanvas diinjek, dan poni serempet jebret- dan kuciran sisa potongan rambut pasti yang dimaksud adalah
Kalian percaya, bahwa untuk menjaga keajegan dadar gulung ini diperlukan intensitas menyisir yang sering. Seorang siswi AFS dari
Kehidupan pelajar dibagi atas beberapa golongan. Antara bergaya, bermerk, dan para kaum tak tergoyahkan oleh mode, kaum biasa. Sialnya keadaan ini menjadi alasan bagi legalitas aktivitas gencet-gencetan di antara senior dan junior. Percaya nggak,
Melihat fenomena ini sebenarnya ada bedanya ngga seeh dengan keadaan remaja kini dengan seragam sekolahnya itu?
1 komentar:
heu euh! 80-an, 70an, 90 an,
para remajis pasti begitu. Pemujaan terhadap gaya tetep sama saja.
any way...
apa kehidupan sosial tiap periode itu juga sama?
Posting Komentar